Titikberitanusantara, Banjir dan longsor menerjang Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) akibat intensitas hujan yang tinggi. Longsor mengakibatkan 10 makam rusak dan satu warga mengalami patah tulang.
“Betul, ada 10 makam rusak akibat longsor, dan ada satu korban longsor alami patah tulang kaki,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.
Pemakaman yang mengalami longsor di RT 16 Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, Jumat (9/8) pagi. Fajar mengatakan hujan memang melanda Kota Balikpapan sejak pukul 03.00 Wita.
“Hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai dari arah barat dan merata sejak pukul 03.00 Wita sampai pagi tadi sekitar jam 11,” terangnya.
Dia mengatakan jasad dari makam yang rusak akibat longsor telah dievakuasi. Petugas membuatkan makam yang baru untuk jasad tersebut.
“Jasad-jasadnya sudah kami evakuasi, kita serahkan ke DLH, (makam) dirapikan dan sudah dimakamkan kembali di pemakaman yang sama,” bebernya.
Fajar menuturkan saat longsor terjadi ada 3 orang warga yang melintas di lokasi. Satu orang tertimpa material longsor dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Beriman Balikpapan.
“Saat longsor kebetulan ada 3 orang melintas, 2 selamat dan seorang ibu tertimpa longsor,” ungkapnya.
Selain longsor, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Balikpapan. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
“Banjir juga terjadi dan air mulai surut, tinggi di bawah dengkul, karena durasi hujan cukup panjang jadi surutnya agak lama. Tertinggi tadi air sekitar 1,5 meter atau setinggi dada orang dewasa,” bebernya.
Fajar menyebut kondisi terparah banjir ada di 4 titik. Yakni di Kelurahan Batu Ampar, Jalan Beller, Jalan Pemuda, Gang Mufakat 1 dan 2.
“Iya itu rata-rata yang setinggi dada orang dewasa, tapi yang agak ke dalam ya dekat pinggiran sub DAS Ampal,” ungkapnya,