Titikberitanusantara.com , Samarinda – Insiden kapal tongkang menabrak pilar Jembatan Mahakam kembali terjadi pekan lalu.
Tabrakan itu bukan yang pertama, berdasarkan catatan pihak DPRD Kaltim, sudah terjadi hingga 22 kali.
Menurut Putra Ketua (Umum HmI Badko Kaltim-Tara), mengatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab harus segera dievaluasi.
Jembatan Mahakam merupakan infrastruktur vital di Samarinda.
Setiap insiden tabrakan tongkang menimbulkan risiko besar bagi konstruksi jembatan.
Namun, pengawasan di jalur sungai dinilai lemah.
“Pelindo ini sudah jadi subholding bagi kapal tunda dan jasa maritim. Artinya, mereka punya kewenangan dan fasilitas. Tapi kenapa sampai 22 kali kejadian seperti ini bisa terjadi? Ini bukan kelalaian biasa, ini sudah keterlaluan,” ucap Putra.
”Jadi, Badko HmI Kaltim-Tara Akam segera melakukan RTL dengan DPRD Provinsi Kaltim untuk segera menindak lanjuti kasus ini.” Tutup Putra.