KUTAI KARTANEGARA, Titikberitanusantara.com — Puluhan warga desa tani bhakti, Rt.02. melakukan unjuk rasa blokade jalan Hauling dengan cara mengikat tali rapia dari pohon kepohon kanan dan kiri pohon yang ada dipinggir jalan tersebut dilokasi tambang batu bara tani Bhakti, kilometer 15. Kamis, ( 1/05/2025 ).
Terlihat puluhan warga tani Bhakti RT.02 yang melakukan blokade jalan Hauling akibat tanah/lahan mereka yang diserobot oleh perusahaan.
Keterangan warga yang tidak mau disebut namanya menjelaskan, ada beberapa tanah/lahan warga yang diserobot oleh perusahaan dengan cara pihak perusahaan mendorong tanah menggunakan alat berat Dozer dan Exscavator sehingga mengakibatkan tanam tumbuh yang ada ditanah warga tertimbun oleh tanah dorongan dan pohon karet yang tumbang akibat alat berat Excavator, sampai saat ini belum ada tindak lanjut kejelasan penyelesaian tanah warga yang diserobot oleh perusahaan.
“Permasalahan tanah/lahan warga yang terdampak dengan adanya aktivitas perusahaan ini sudah disampaikan oleh aparatur desa dan pemerintah setempat, sepertinya belum ada kejelasan juga,” ucap warga.
Warga berharap pihak perusahaan segera menyelesaikan berupa ganti rugi tanah/lahan dan tanam tumbuhnya yang terkena dampaknya.
“Mewakili dari pihak perusahaan PT.Singlurus Pratama (SGP) Praptowo sebagai Hubungan Masyarakat (HUMAS) yang berada dilokasi tanah/lahan tersebut menyampaikan dan menjelaskan kepada warga akan diselesaikan oleh perusahaan dengan mengganti rugi tanah/lahan yang terdampak, tetapi warga tidak bisa terima penjelasannya begitu saja sebelum ada kepastian yang jelas. Deni perwakilan utusan dari pihak perusahaan PT. Singlurus menjelaskan dan menyampaikan bahwa permasalahan tanah/lahan tersebut akan diselesaikan sampai hari Senin tanggal, 05 mei 2025.
Puluhan warga menyampaikan aspirasinya jika di hari Senin tanggal 05 mei 2025 belum ada juga kejelasan permasalahan tersebut seluruh warga tani Bhakti RT.02 akan melakukan blokade kembali.” tutur warga.
*(Sul)*